Jumat, 10 Desember 2010

Hentakan Kesadaran, Jumat Pahing 10 Dec 2010

     "Pagi ini ketika Aku sedang membaca buku, aku kaget, Anakku, Yayas berteriak, dia kelas 5 SD. "Pak, tolong kerjakan soal ini," sambil tergopoh2 dari sekolahnya pagi itu. Sementara 15 menit lagi jam masuk, Waduh ternyata soal pelajaran Bahasa Indonesia, jumlah soalnya 50 butir..waduh..manna sempat?.. pikirku, tapi demi menjaga "Reputasi" di depan anakku, aku menyanggupinya he..he..dengan berderai keringat dan berlumur konsentrasi, akhirnya kelar juga nih tugas he..he..,"
     Kini Aku tersadar, ternyata aku tak pernah lepas dari pelajaran SD, kendati aku sudah mengajar di di SMA ternama (artinya sma kami punya nama gitu). Aku sadar aku tak boleh pongah dan arogan. Ternyata pendidikan itu bak lautan, ketika masih di pantai, gelombangnya cenderung berderai keras, suaranya bergemuruh, kecepatannya tidak stabil, senantiasa menabrak batu karang yang tak salah apa-apa, tapi akhirnya pecah jua ombak yang ribut itu atas ulahnya sendiri. Tapi kenyataannya dasarnya cenderung dangkal dan ikannya jarang ada. Namun kalau kita sudah berada di tengah lautan, gelombangnya agak tenang, kecepatannya stabil, suaranya berdesir pelan, kedalamannya menakutkan , apalagi bagi orang yang nggak bisa berenang...he...he..he,"
     Itu artinya, kita tak boleh sombong, ketika kita merasa menguasai sesuatu. Karena ibarat lautan kita semuanya memulai pelayaran dari pantai dan kembalinya juga ke pantai. Siapa yamg mau terombang-ambing di lautan lepas...ih ngerii..!! (tox) 
 

Tidak ada komentar: